![]() |
Gambar diambil dari pinterst.com |
Di kediamannya, di tengah hutan belantara penyihir putih
kini tengah merenung. Pikirannya melayang tentang penyihir pria yang tak
kunjung menyukainya. Padahal segala macam cara telah dia lakukan, pun perhatian
diberikannya.
“Buat apa buku sebanyak ini kau kumpulkan?” Tanya adik sang
penyihir ketika bertandang.
“Aku akan membuat sesuatu yang bisa mengubah keadaanku,”
katanya sambil terus memasukkan beraneka bahan dengan buku sebagai bahan utama.
“Kau mau membuat ramuan agar dia mencintaimu?”
Dia tidak menghiraukan perkataan adiknya sampai dia
menyodorkan botol kecil.
“Aku akan meniupkan virus ini padanya.”
“Kau mau membunuhnya?”
“Ini virus membaca. Dia begitu malas sampai membaca
perasaanku saja tidak mampu.”
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
No comments:
Post a Comment