Wednesday, 6 November 2013

Perihal Perjalanan


Gambar diambil dari pinterest.com



“Ini sudah hari keberapa kamu bepergian?” Tanya lelaki yang baru tiga jam lalu berkenalan denganku.
“Baru tiga hari,” jawabku singkat.
“Kamana dan sejauh apapun kamu pergi, kamu akan pulang. Tidak ada seorang pun yang tidak punya tempat untuk berpulang. Bahkan, ketika kamu berpikir sudah tidak sanggup untuk hidup dan menemukan tempat pulang, saat itulah kamu menemukan tempat untuk pulang, selama-lamanya.”

Aku menatapnya sebentar tanpa ekspresi, dia membalasnya dengan senyuman. Aku memalingkan pandanganku kearah luar jendela bus, dan diam-diam tersenyum kecil.

Sepanjang perjalanan itu, dia terus mencoba untuk menghiburku. Menasihati tanpa menggurui. Aku tidak pernah bertemu dengan lelaki seperti dia setelah papa. Lima jam kami bersama diatas bus, semua penumpang telah turun ditujuan masing-masing. 

“Mas dan mbak ini turun dimana?” Tanya sang kenek.

Sesaat kami saling berpandangan kemudian tertawa, membuat kerutan kecil didahi si kenek.

“Mau pulang pak!” ucap kami serempak.
“Maksudnya, ikut kami kembali ke terminal tadi?” Tanya si kenek dengan mata melotot karena tidak habis pikir.
“Iyah, pak,” jawabku mantap kemudian tersenyum.
“Ada-ada saja,” katanya dengan suara lirih namun masih bisa terdengar dengan jelas. Si kenek kemudian mengetuk pintu bus pertanda menyuruh sang supir untuk melanjutkan perjalanan.

Kami kemudian memutuskan untuk berpisah, setelah melakukan perjalanan konyol tetapi membahagiakan. Kami saling member buku catatan kecil. Aku melambaikan tangan kepadanya yang berjalan kearah utara, sedangkan aku akan berjalan ke selatan.

Ketika yang kulihat hanya tersisa punggungnya, akupun memunggungi arah perginya, membuka buku catatan yang tadi diberikannya.


“Orang-orang pada akhirnya akan menemukan tempat untuk pulang.”
         -  Reza


Aku juga menuliskan sesuatu dibuku catatan yang kuberikan padanya.


“Yang menyenangkan dari sebuah pengembaraan adalah bukan hanya tujuannya, melainkan perjalanannya dan orang-orang yang kita temui.”
    - Reina

4 comments:

  1. Singkat tapi dalam ya.. Nice. :D

    ReplyDelete
  2. Perihal perjalanan, selalu ada cerita yang bisa kita bawa pulang.

    Cerita pendeknya menarik kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah iyah betul, kita tidak akan pulang dengan "kosong"

      Terima kasih :)

      Delete