![]() |
Gambar diambil dari pinterest.com |
“Ini sudah hari keberapa kamu bepergian?” Tanya lelaki yang
baru tiga jam lalu berkenalan denganku.
“Baru tiga hari,” jawabku singkat.
“Kamana dan sejauh apapun kamu pergi, kamu akan pulang.
Tidak ada seorang pun yang tidak punya tempat untuk berpulang. Bahkan, ketika
kamu berpikir sudah tidak sanggup untuk hidup dan menemukan tempat pulang, saat
itulah kamu menemukan tempat untuk pulang, selama-lamanya.”
Aku menatapnya sebentar tanpa ekspresi, dia membalasnya
dengan senyuman. Aku memalingkan pandanganku kearah luar jendela bus, dan
diam-diam tersenyum kecil.
Sepanjang perjalanan itu, dia terus mencoba untuk
menghiburku. Menasihati tanpa menggurui. Aku tidak pernah bertemu dengan lelaki
seperti dia setelah papa. Lima jam kami bersama diatas bus, semua penumpang
telah turun ditujuan masing-masing.
“Mas dan mbak ini turun dimana?” Tanya sang kenek.
Sesaat kami saling berpandangan kemudian tertawa, membuat
kerutan kecil didahi si kenek.
“Mau pulang pak!” ucap kami serempak.
“Maksudnya, ikut kami kembali ke terminal tadi?” Tanya si
kenek dengan mata melotot karena tidak habis pikir.
“Iyah, pak,” jawabku mantap kemudian tersenyum.
“Ada-ada saja,” katanya dengan suara lirih namun masih bisa
terdengar dengan jelas. Si kenek kemudian mengetuk pintu bus pertanda menyuruh
sang supir untuk melanjutkan perjalanan.
Kami kemudian memutuskan untuk berpisah, setelah melakukan
perjalanan konyol tetapi membahagiakan. Kami saling member buku catatan kecil.
Aku melambaikan tangan kepadanya yang berjalan kearah utara, sedangkan aku akan
berjalan ke selatan.
Ketika yang kulihat hanya tersisa punggungnya, akupun
memunggungi arah perginya, membuka buku catatan yang tadi diberikannya.
“Orang-orang pada akhirnya akan menemukan tempat untuk pulang.”- Reza
Aku juga menuliskan sesuatu dibuku catatan yang kuberikan
padanya.
“Yang menyenangkan dari sebuah pengembaraan adalah bukan hanya tujuannya, melainkan perjalanannya dan orang-orang yang kita temui.”- Reina
Singkat tapi dalam ya.. Nice. :D
ReplyDeleteMakasih mbak \o/
DeletePerihal perjalanan, selalu ada cerita yang bisa kita bawa pulang.
ReplyDeleteCerita pendeknya menarik kak :)
Ah iyah betul, kita tidak akan pulang dengan "kosong"
DeleteTerima kasih :)