Thursday, 7 November 2013

Tak (Jadi) Perawan


Gambar diambil dari pinterest.com

“Bagaimana pesanan saya kali ini?” Tanya suara halus diseberang telepon.
“Aduh, maaf Bu. Bulan ini susah sekali mencari seperti yang Ibu mau.”
Terdengar desahan panjang dari seberang telepon.
“Ada Bu. Tapi, dia masih perawan,” lanjutku dengan mengecilkan volume suara.

Aku bergegas menuju tempat yang telah menjadi rahasia bagi kami. Peluh mengucur drastis, tidak hanya dipelipisku, tetapi diseluruh tubuhku. Baru kali ini aku segugup ini. Apa karena yang kubawa masih perawan?

Sesampainya aku, keadaan sudah ramai. Tempat kami dikepung. Stoples yang berisi vagina ditanganku terjatuh, pecah.

Di halaman depan sebuah Koran harian.

Ditemukan museum vagina, mengumpulkannya adalah ritual untuk perawan kembali.


Diikutsertakan dalam #FF100kata

5 comments:

  1. hoho stoples isinya begituan, tepi nice post lah ka' :D , blogger makassar kah ?

    Sharehovel.blogspot.com | Kumpulan Tutorial Blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, ini postingan pertama saya yang agak "keluar" tuntutan tema. Makasaih yah. Iyah, kamu makassar juga?

      Delete
    2. iye kaka, sya makassar jga :D

      Delete