Monday, 30 September 2013

Ketika Istirahat



Istirahat versi kamu apa?

Pertanyaan itu tiba-tiba saja berkelebat di kepala saya ketika mendapati tante saya mengomel kepada saya yang baru saja pulang dari tempat kerja, kemudian duduk manis di teras rumah sambil membaca buku dengan rambut yang masih basah sehabis keramas dan secangkir kopi di depan saya.Tante saya berkata, “Kalau pulang kantor itu istirahat, malah baca buku.”

Saya tidak menjawab dan tetap tenggelam dibalik buku. Tetapi otak saya tetap berpikir mengenai kata-kata beliau tadi. Menurut saya, istirahat yah seperti ini, membaca buku sambil menikmati minuman kesukaan. Istirahat menurut saya adalah keadaan dimana kita merasakan santai dan merasa senang. Keadaan itu saya dapati ketika tenggelam dibalik buku dan kepulan asap dari minuman, lalu hal apa yang bisa membantahkan jika dalam situasi seperti itu, saya sedang tidak beristirahat? 

Mungkin inilah salah satu dari sekian bahwa pemikiran orang tua itu selalu kaku, dipikiran mereka istirahat itu ketika mereka melihat kita tertidur atau berbaring tanpa melakukan apapun. Tapi, hal ini kita kembalikan kepada presepsi masing-masing orang, seperti apakah makna istirahat dan seperti apa mereka menghabiskan waktu istirahat mereka.

Disaat-saat akhir pekan, waktu dimana orang menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan, tangan saya malah tidak ingin berhenti mengerjakan sesuatu. Seperti suatu minggu yang lengang, pembatas buku inipun mampu saya selesaikan dengan bahan dasar baju kaos yang sudah tidak terpakai lagi.





Tapi, sekarang setelah semakin merasa tidak muda lagi saya selalu berpikir betapa banyak waktu saya terbuang percuma, jadi yang ada dibenak saya sekarang adalah bagaimana menfaatkan waktu saya sebaik mungkin walau itu selagi beristirahat dan tetap membuat saya tidak terbebani.

Sekali lagi, istirahat adalah keadaan dimana kamu merasa santai dan merasa senang, tidak terbatasi bagaimana cara kamu melakukannya. Selamat beristirahat ^^

No comments:

Post a Comment