Istirahat versi kamu apa?
Pertanyaan itu tiba-tiba saja berkelebat di kepala saya
ketika mendapati tante saya mengomel kepada saya yang baru saja pulang dari
tempat kerja, kemudian duduk manis di teras rumah sambil membaca buku dengan
rambut yang masih basah sehabis keramas dan secangkir kopi di depan saya.Tante
saya berkata, “Kalau pulang kantor itu istirahat, malah baca buku.”
Saya tidak menjawab dan tetap tenggelam dibalik buku. Tetapi
otak saya tetap berpikir mengenai kata-kata beliau tadi. Menurut saya,
istirahat yah seperti ini, membaca buku sambil menikmati minuman kesukaan.
Istirahat menurut saya adalah keadaan dimana kita merasakan santai dan merasa
senang. Keadaan itu saya dapati ketika tenggelam dibalik buku dan kepulan asap
dari minuman, lalu hal apa yang bisa membantahkan jika dalam situasi seperti
itu, saya sedang tidak beristirahat?
Mungkin inilah salah satu dari sekian bahwa pemikiran orang
tua itu selalu kaku, dipikiran mereka istirahat itu ketika mereka melihat kita
tertidur atau berbaring tanpa melakukan apapun. Tapi, hal ini kita kembalikan
kepada presepsi masing-masing orang, seperti apakah makna istirahat dan seperti
apa mereka menghabiskan waktu istirahat mereka.
Disaat-saat akhir pekan, waktu dimana orang menghabiskan
waktunya untuk bermalas-malasan, tangan saya malah tidak ingin berhenti
mengerjakan sesuatu. Seperti suatu minggu yang lengang, pembatas buku inipun
mampu saya selesaikan dengan bahan dasar baju kaos yang sudah tidak terpakai
lagi.
Tapi, sekarang setelah semakin merasa tidak muda lagi saya
selalu berpikir betapa banyak waktu saya terbuang percuma, jadi yang ada
dibenak saya sekarang adalah bagaimana menfaatkan waktu saya sebaik mungkin
walau itu selagi beristirahat dan tetap membuat saya tidak terbebani.
Sekali lagi, istirahat adalah keadaan dimana kamu merasa
santai dan merasa senang, tidak terbatasi bagaimana cara kamu melakukannya.
Selamat beristirahat ^^
No comments:
Post a Comment