Thursday, 6 October 2011

Telur Dadar Pemikat Hati

Berbicara tentang telur dadar, saya tiba-tiba mengingat sosok perempuan, sosok perempuan yang kini sudah tua, tapi tetep cantik menurutku. Dia, dia adalah nenek saya, ibu dari ibu saya. Haha.

Hal yang paling mengasyikkan adalah berkunjung ke rumah nenek, berat badanku akan bertambah drastis bila bertandang ke rumahnya, makan, makan, makan. Tentunya salah satu makanan favorit saya adalah telur dadar beliau.

Telur dadar nya seksi, hahaha. Ditambahkan daun seledri, tomat, bawang goreng, daun bawang, sedikit garam. Hasil telur dadar nya sedikit berbeda dengan telur dadar yang biasa saya buat, ibu saya buat, atau teman-teman saya buat, dan rasanya tentu sangat berbeda pula, deliciosso. Warna nya emas kecoklatan, rasanya kriuk-kriuk, seperti martabak telur, ehh lebih enak malah, dan itu hanya sekedar telur dadar.

Suatu hari, menikmati telur dadar buatannya, saya memperhatikan beliau bersolek. Beliau tetap cantik, selain telur dadarnya, saya pun akan mencontek cara dandannya yang lain daripada yang lain. Lihat saja cara memakai lipstiknya itu, mengoleskannya sedikit kebibirnya, dan beliau meratakannya dengan jari. Biar kelihatan tak menor sepertinya. Ahh cara berdandan ini, masuk daftar, haha.

Saya selalu meminta nenek mengajari membuat telur dadar nya itu. Tapi beliau tak pernah mengizinkan saya melihatnya, takut resepnya dicuri,hahaha. Aduh, saya sedikit curiga dengan beliau, beliau memikat kakek saya dengan telur dadarnya itu.

Nenek, ajarkan saya dong, saya juga ingin memikat lelaki itu dengan memberinya telur dadar super enak itu, haha.

Pagi ini, sebelum ke kampus. Tercium aroma telur dadar dari rumah tetangga, ahh mengingatkan saya tentang nenek. Ahh I miss you my grandma.

Setelah pulang kuliah, saya harus belajar membuat telur dadar beliau. Dan kau lelaki, tunggu saja, kau akan terpikat.

2 comments:

  1. Anonymous10/06/2011

    Nenek...
    menyanyangi kita melebihi ibu yang telah melahirkan kita... jika ibu bilang "jangan", nenek pasti bilang "iya, boleh"

    aku merindukan sosok itu...

    ReplyDelete
  2. hahhaa,, betuul !! dan terkadang lebih leluasa curhat ke nenek, beliau seakan-akan lebih mengerti kita dari pada ibu sendiri,,

    yuppss, really miss her

    ReplyDelete