Friday, 26 August 2011

Si Pelukis Ku

Siang ini agak uring-uringan . Sangat membosankan, seorang sedikit hiperaktif seperti saya berdiam diri di rumah. Mandi pun enggan, dengan sedikit doktrin yang aku buat sendiri, terlalu sering mandi akan mengurangi kecantikan dan bau wangi khas tubuhmu. Hahaha.

Berdiam diri dirumah, sendiri pula. Aahh, serasa tubuhku semakin membengkak dengan keadaan ini. Kupandangi ponsel berwarna hijau kebiru-biruan itu, sunyi, senyap, semakin menyuramkan keadaan. Sangat tidak menyukai keadaan ini.

Sepertinya dia yang disana tengah melupakan diriku juga sejenak. Dia yang tengah diharapkan dapat sedikit mengobati kesuraman disiang hari ini. Tapi hari ini, predikat itu tak disandangnya.

Dia tak menyuratiku. Suratku tak terbalas, pertanda dia tengah asik dengan lukisan-lukisannya. Benar saja, dia tengah ditemani setumpuk kekasih-kekasihnya, dia tengah bercumbu dengan kekasih-kekasihnya-satu set alat lukis-ahh selamat dianggurin sesaat.

Wahh, sepertinya diriku kalah saing dengan lukisan-lukisan itu. Kuakui, lukisannya mengagumkan, bahkan wajahku yang sempat dilukisnya tersenyum lebih manis dibanding senyumku, pantas bukan kalau dirikupun cemburu? hahaha.

Entah berapa lama, suratku pun terbalas.

"Aku bersama alat lukis" katanya.

aku pun membalas

"Kalau aku bersama alat tulisku".

Sepertinya dia juga akan cemburu dengan kekasihku yang satu itu. Hahaha.

No comments:

Post a Comment