Malam semakin larut, tapi aku masih terus terjaga, perasaan apa ini ? perasaan apa yang tengah mengusik hati dan perasaan? Sepertinya perasaan ini akan menghabiskan malam ku dengan sia-sia.
Gresek, gresek, tik, tik, tik.
Wah, aku mengenal suara itu, sepertinya....
Ahh, hujan kah ? suara itu seraya membangunkan ku dari pembaringan dan beranjak ke teras rumah. Kecewa. Ternyata tidak hujan. Bagaimana bisa hujan di tengah musim kemarau? hehehe.
Akhirnya aku tahu perasaan ini, perasaan rindu. Aah lama tak bersua, merindukan hujan sama dengan merindukan dirinya.
Tapi suara apakah tadi itu ? hanya sekedar halusinasi, efek dari rindu kah ? sepertinya berlebihan. Mengamati sekitar rumah. Ooh ternyata itu suara gemersik daun dan ranting pohon yang beradu dengan atap dan jendela rumah, menyerupai suara hujan, akibat angin.
Dia pernah bilang, dia akan datang bersama hujan, atau dia akan menitipkan rindunya lewat angin. Aku tahu diapun rindu, dan menitipkan rindunya pada angin dan angin menyampaikan padaku seolah-olah hujan, sepertinya dia juga ingin bertemu.
Aah mari bersabar, mari menunggu disaat waktu itu tiba, sebentar lagi.
No comments:
Post a Comment