“Volunteers do not necessarily have the time; they just have the heart.” - Elizabeth Andrew
Relawan adalah orang
yang tanpa dibayar menyediakan waktunya, dengan tanggung-jawab yang besar atau
terbatas, tanpa atau dengan sedikit latihan khusus. Menjadi relawan itu berat,
kamu harus paham betul apa yang membuat kamu memilih menjadi itu. Bukan lantas
karena sekarang ini menjadi relawan itu keren.
Untuk menjadi relawan,
kamu harus memilih untuk menjadi relawan sesuai dengan passion kamu karena ada macam-macam kegiatan relawan. Untuk menjadi
relawan, poin utamanya adalah tanpa pamrih karena untuk memilih menjadi relawan
berarti kamu merelakan diri dan waktumu bekerja dengan suka rela. Jika kamu
telah menjadi relawan, maka kamu harus berkomitmen, bukan berarti karena ini
hanya suka dan rela lantas kamu acuh tak acuh. Semua pekerjaan yang telah diambil
adalah tanggung jawab.
Adapun menjadi relawan disebuah acara atau yayasan, selalu mengandalkan Team Work, kita tidak bekerja sendiri. Team work bisa diartikan sebagai kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Jadi, menjadi relawan selalu terkait dengan kerja sama.
Ini adalah pengalaman saya selama menjadi relawan dan terlibat dengan team work.
Adapun menjadi relawan disebuah acara atau yayasan, selalu mengandalkan Team Work, kita tidak bekerja sendiri. Team work bisa diartikan sebagai kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Jadi, menjadi relawan selalu terkait dengan kerja sama.
Ini adalah pengalaman saya selama menjadi relawan dan terlibat dengan team work.
“Kau yang disana yang berjiwa lemah, mendekat padaku dan raih tanganku karena kudisini pantang menyerah. Bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak terkalahkan“
( Bondan Prakoso & Fade 2 Black )
Saya sendiri mulai
menjadi volunteer sejak tahun 2013
dalam acara Makassar International Writer Festival (MIWF). Awalnya saya hanya
datang ke acara tersebut sebagai penikmat karena saya memang senang dengan
acara yang berbau literasi. Saya kemudian tertarik setelah merasa iri melihat
orang-orang seusia saya berjalan mondar mandir mengatur acara sebesar ini. Saya
juga ingin terlibat. Maka, MIWF selanjutnya saya mendaftarkan diri menjadi volunteer. Sebagai seorang yang introvert, masuk ke dalam dunia baru
yang tidak seorangpun saya kenal menjadi momok tersendiri, tapi setelah bertemu
dan berkenalan dengan volunteers yang
lain, ketakutan itu menguap. Saya menemukan dunia saya. Saya langsung ditunjuk
menjadi Penanggung Jawab ruangan selama acara berlangsung, dan sekali lagi,
walau berkenalan belum lama dan menjadi tim, mereka semua sangat membantu saya.
Dalam menangani sesutau, bukan hanya karena seberapa bisanya kamu, tetapi ada
orang-orang keren yang selalu membantu. Saya kemudian menjadi volunteer MIWF di tahun selanjutnya, dan
selanjutnya.
Tim Program MIWF |
Ternyata, menjadi
relawan itu candu. Membuat rindu. Dan saya ingin melakukannya lagi.
Saya kemudian bertemu
dengan teman-teman hebat saya lainnya dalam Kelas Inspirasi (KI) dimana yang
bergerak dalam bidang pendidikan. Kita menjadi relawan pengajar dan bersedia
cuti sehari untuk terjun langsung ke sekolah-sekolah dasar dan berbagi
inspirasi mengenai profesi kita dan juga menjadi relawan panitia yang bersedia
kerja keras jauh-jauh hari sebelumnya sampai Kelas Inspirasi berjalan dengan sukses.
Kalian harus percaya, hal baik akan mempertemukan orang-orang baik. Setelah
bekerja keras mengurus KI, pergi ke pelosok-pelosok, mengajar, saya akhirnya
sadar begitu banyak orang baik di sekitar kita yang tidak hanya mementingkan
diri mereka sendiri.
Menjadi relawan itu
candu.
Di awal, saya menuliskan
menjadi relawan itu berat. Tentu ada rasa capek
setiap kali menjadi relawan, tapi semua itu membuat rindu dan rindu mengalahkan
semuanya. Dipertengan tahun, saya mendapati diri saya kurang bersemangat, tidak
memberikan apa-apa untuk orang lain dalam waktu yang cukup lama, tidak produktif
padahal ada kerjaan juga di kantor. Sampai saya melihat ada pendaftaran relawan
anak dalam program Nulis Bareng Sobat yang diadakan Lembaga Ibu dan Anak (LemINA).
Lagi-lagi karena saya suka dengan literasi, saya tertarik dan mendaftarkan
diri. Programnya adalah mengajar di SD selama enam bulan setiap dua kali
seminggu. Wah, butuh komitmen yang kuat pikir saya. Awalnya saya sempat ragu
bisa menjaga semangat dan komitmen saya mengingat jarak rumah saya dan SD
ditempuh selama dua jam. Tapi, akhirnya setelah menjalaninya saya bisa (walau
beberapa kali tidak ikut karena kerjaan). Lagi-lagi, bukan hanya karena saya
bisa dan menjalankan komitmen saya, tapi karena saya punya tim yang hebat yang
bersedia memberikan semangat setiap kali ingin mengajar, saling mengisi jika
tidak bisa hadir, dan itu semua membuat kami saling mengenal dan menjadi dekat.
Anak-anak SDN Paccinang 1 Makassar |
Tim NBS Makassar |
Satu lagi, saya juga
menjadi relawan di kegiatan Ruang Berbagi Ilmu (RuBI), dimana kegiatannya
adalah memberikan pelatihan untuk guru-guru SD, ada banyak program lainnya yang
bisa kamu lihat di sini. Selalu, saya dipertemukan dengan orang-orang yang
peduli. Menjadi relawan juga membuat kamu akhirnya mengenal lebih banyak
sifat-sifat manusia dan bagaimana menjadi menyatu dengan hal tersebut sehingga
kita menjadi lebih peka dan menghargai sesama.
Relawan pengajar dan panitia RuBI |
Menjadi relawan itu
berat, tapi selalu membuat rindu. Rindu bertemu dengan orang-orang baik dan
melakukan hal baik. Walau berat, yakinlah yang kamu dapatkan jauh lebih besar.
Menjadi relawan itu berat, kamu harus selalu kembali mengingat apa itu relawan,
yang tidak mengharapkan imbalan. Terima kasih dan menjadi dikenal adalah
imbalan yang cuma merupakan bonus.
Kita harus selalu bekerja dengan hati, karena apapun yang berasal dari hati akan sampai ke hati, jika kamu masih mengharapkan apa-apa selama menjadi relawan selain kebaikan, coba pikirkan lagi niat kamu. Dan menjadi relawan itu tidak pernah memiliki sifat individualisme, mereka berbagi, saling membantu, dan bekerja sama.
Kita harus selalu bekerja dengan hati, karena apapun yang berasal dari hati akan sampai ke hati, jika kamu masih mengharapkan apa-apa selama menjadi relawan selain kebaikan, coba pikirkan lagi niat kamu. Dan menjadi relawan itu tidak pernah memiliki sifat individualisme, mereka berbagi, saling membantu, dan bekerja sama.
Ada penelitian yang mengatakan bahwa menjadi relawan akan membuat hidupmu lebih sehat. Mengapa? sebab relawan bekerja tak mengharap imbalan. Mereka hanya terus memberi dan berbuat baik – unknown
Ayok jadi relawan dan peliharalah kerja sama!
No comments:
Post a Comment