Kami boleh lahir dari telur yang sama, tapi takdir adalah milik pribadi (hlm 107)
Ini adalah point yang ingin
disampaikan oleh keduanya lewat buku ini. Bahwa menjadi anak kembar tidaklah
pantas untuk disamakan, tidak pula untuk dibeda-bedakan satu sama lain.
Melalui buku ini si kembar mampu
membuat pembaca mengenal lebih dekat akan sosok mereka berdua. Mulai dari
perbedaan fisik mereka, sifat, bahkan mengenai hubungan pertemanan dan asmara
mereka. Pertanyaan-pertanyaan seputar anak kembar – seperti siapa adik, siapa
kakak? Kalau yang satu sakit apa yang lainnya ikut sakit?- yang mungkin juga
pernah singgah di kepalamu semua ada di buku ini. Saya tahu, karena saat
membaca dibagian itu, saya tersenyum-senyum sendiri pernah pula berpikiran
untuk menanyakan seperti itu kepada anak kembar.
Ahh, ini bukan review buku. Niatnya untuk ikutan Sharing
Your Moment With Twiries, bagaimana kesan-kesan membaca Twiries ini. nantilah di segment
selanjutnya mengenai isi buku.
Sumpah, ini tidak kreatif sama sekali, berhubung mug itu mampu mengungkapkan isi hati saya dan warnanya cocok, ya sudah :p |
Membaca buku karangan Teh Evi –
begitu panggilan saya setelah mengenalnya lewat group di WA- dan kemudian juga
memanggil kembarannya dengan Teh Eva seperti ekspresi pada mug di foto saya
itu. Tidak henti-hentinya saya tertawa membayangkan mereka berdua.
Saya harus berterima kasih banyak
kepada mereka berdua yang telah memenangkan saya lewat #KUMIS –kuis yang selalu
diadakan setiap hari Kamis- oleh Warung
Bloger. Setelah beberapa kali ikut kuis yang diadakan keduanya, akhirnya saya
menang! Kalimat “Hatimu bagaikan kuis, selalu saya ikuti tapi tidak pernah saya
menangkan,” yang pernah saya posting akhirnya terbantahkan. Walaupun bukan
hatinya, setidaknya kuis bisa saya menangkan *kedip-kedip mata *ikut-ikutan
nulis ala si kembar.
Pas bukunya datang, eh ada tanda
tangan teteh-teteh di depan. Ahh senangnya bertambah *peluk Teh Eva-Evi
erat-erat takut meletus lagi karena tinggal dua. Em, ini balonku ada lima atau
burung kakak tua? Hihi, tiba-tiba bayangin muka si kembar kalau pas Twin Evil versi ilustrasi di buku.
"Selamat bertualang di dunia kembar kami ^^," tulisnya. |
Nah, pas baca dibagian Persoalan
Tukar-Menukar, sambil tertawa ingatan saya kembali ketika Teh Evi dengan
sengaja mengganti namanya di account
whatsapp menjadi Eva. Tentulah seisi grup pada senang karena selain Teh
Evi, Teh Eva juga ikut bergabung. Sialnya, waktu Teh Evi mengaku tengah
menjahili kami, saya tidak membuka chat
group sama sekali maka saya dengan percaya dirinya muncul di chat minta
nomor Teh Evi karena ada perlu. Waktu itu namanya masih memakai nama Teh Eva.
Sontak Teh Evi tertawa akan kebodohan saya. Hem, hati-hati punya teman kembar,
mereka semua pasti punya sisi jahil seperti Teh Evi *kemudian ikut dikurung di
dalam brankas :p . Di dalam bukunya, kalian akan lebih tertawa dengan lebih
banyak kejahilan mereka berdua.
Ada rasa haru menyelinap di
relung hati saya, walau tidak terlalu dalam, heheh, ketika sampai dibagian
tiga, Dari Belahan Untuk Belahan. Dibagian ini mereka saling menulis surat
untuk satu sama lain. Tiba-tiba sosok mereka –melalui tulisan- berubah menjadi
agak melankolis.
Cintaku tak kalah indah dengan kasih Ibu (hlm 251)
Terlihat betapa dekatnya mereka berdua, ikatan emosionalnya
lebih lekat bila dibandingkan dengan saudara kandung pada umumnya. Melalui
surat-surat mereka saya bisa ikut merasakan dekat dan lekatnya mereka. Bahwa
memiliki saudara kembar itu benar-benar sangat istimewa.
Ah, saya suka di bagian ini
karena saya anak pramuka garis keras. Ini diwarnain karena sempat ikut lomba
#GATwiries lainnya dan tidak menang (lagi) hihihi.
Ini hasil dari bakat saya sedari belajar mewarnai di TK. Hahaha |
Saya juga suka dibagian
"Dibandingkan dalam sifat dan karakter!" The Evi-Eva mampu memberikan gambaran
yang pas dengan tidak baiknya membandingkan anak kembar. Mereka mampu menegur
secara halus dan membuat pembaca berpikir, “wah benar juga ya.”
Coba bayangkan ketika orang-orang
beranggapan bahwa anak kembar itu selalu sama. Ketika mereka pergi ke salon
untuk memotong rambut, mereka yang selalu disama-samakan akhirnya ingin apapun
yang mereka lakukan harus sama. Termasuk bentuk dan panjang rambut. Sampai
harus diukur pakai penggaris. Orang-orang sendirilah yang akan repot, hihi.
Satu lagi, ini cerita ketika Teh Eva mempraktikkan The Secret sewaktu ingin mendapatkan pasangan. Saya tertawa terbahak-bahak dan ikut tersugesti dengan pesan Teh Eva tersebut. Jangan sekali-kali menyebut namanya ketika kamu melakukan apa yang dituliskan di buku The Secret karena siapa tahu kamu bakal jadian dengan yang punya nama sama dengannya tapi orangnya berbeda!
Saya adalah tipe pembaca yang
membaca isinya terlebih dahulu baru membaca kata pengantar, ucapan terima kasih
dan lain-lainnya. Saya terharu sekali mendapati nama saya ternyata ada di dalam
buku teteh kembar ini. Ini kali pertama saya mendapati nama saya di ucapan
terima kasih, hihi. Terima kasih banyak Teh, terima kasih juga sudah mau
mengenal dan bergabung bersama kami, saling memberi ilmu.
Terima kasih kembali Teteh kembar ;) |
Sangat tidak disarankan membaca
buku teteh kembar ini dengan camilan yang kadar kepedasannya melebihi luar
biasa. Waktu itu saya membacanya sambil ditemani keripik ubi yang super pedas
itu dan alhasil saya terbatuk-batuk karena makan sambil tertawa-tawa. Pedasnya
itu di…… mana-mana!! Mohon jangan dicontoh!
Dan akhirnya, setelah selesai
membaca buku karangan teteh-teteh yang manis dan lucu ini, akhirnya saya bisa
lebih mengenal mereka, bisa membedakan mereka juga. Kalau Teh Evi itu belo-belo
sipit, kalau Teh Eva sipit-sipit belo, kan? *kemudian ditimpuk bantal sama
teteh kembar.
Dibagian terakhir Teteh Kembar memberikan kolom aspirasi kepada pembacanya, apa pandangan mereka mengenai sosok anak kembar. Dan, inilah tulisan saya
Terakhir, terima kasih kepada Teteh Kembar yang sudah melahirkan buku ini. Buku ini sangat menghibur sekali, sekaligus memberikan pengetahuan tentang anak kembar pada umumnya dan sosok Teteh Kembar pada khususnya. Semangat melahirkan karya-karya selanjutnya ^^
Bagi yang masih penasaran sama buku Teteh Kembar ini, yuk simak video di bawah ini:
Wah...bahaya kalo doa salah sasaran karena masalah nama.. tapi tenang, namaku limited edition kok...wkwkwk
ReplyDeletebahahahak, semoga kita tidak salah
DeletePonakanku, masih bayi sih, mereka kembar. Satu aja sudah lucu banget. Apalagi dua! Aaaaak!
ReplyDeleteTemen sebangkuku pas SMA juga kembar. Anaknya usil tapi lucu. Ngga bisa bayangin mereka berdua muncul di depanku, pasti rame banget.
ahh iya bangjuls, lucunya itu lohhh. apalagi kalau masih kecil, pakaiannya disamain, mmm gemesin, hehe
DeleteLucux si teteh kembar eva dan evi the secret hehehehehe. Hahahaha ngakak dulu liat si kembarx si the evi belo-belo sipit dan si the eva sipit-sipit belo
ReplyDeleteHehehe, mau coba? :p
DeleteAku sudah baca dan aku juga review buku ini tp nggak sebagus reviewnya kak Dhani:D benar bahwa buku ini kadar kocaknya ampuh buat bikin orang yang lagi gamang jadi ketawa-tawa melupakan sejenak masalahnya. Aaahh namaku juga ada di ucapan terima kasih:*
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteDuh, belum baca punya Feti. Ahh, ini mah tulis lepas aja Fet, pasti bagusan Feti. Aaaah, iyaaaa nama kitaa adaa.
DeleteAnak kembar memang selalu menggemaskan. Membaca review ini mengingatkan saya pada si kembar keponakan teman yang baru-baru saja akikah. Lucunya, mereka tidak terlalu mirip bahkan salah satunya kelihatan lebih gemuk dan besar dari yang lainnya. Ah, saya juga teringat sepupu kembar yang Ibunya sendiri susah membedakan mereka ketika masih kecil. Saya setuju dengan Dhani kalau anak kembar itu memang istimewa. :)
ReplyDeleteHihii toss Wen! Hahaha, gawat itu kalau sampai ibunya sendiri susah membedakannya
DeleteMembaca review kak Dhan aku jadi penasaran ingin membaca bukunya. Dulu sewaktu kecil pernah berkhayal punya kembaran supaya kemana-mana bisa bersama, bisa mengerti pikiran si kembar meski tak saling bicara (mitos anak kembar katanya begitu), kemudian melakukan kejahilan seperti yang dilakukan mbak eva dan mbak evi, bertukar nama untuk mengerjai orang-orang. :))
ReplyDeleteReview yang bagus kakDhan, jadi ingin mengenal mbak Eva-Evi. XD
Hihii, iya mbak Yel pasti seru sekali punya saudara kembar
DeleteHebat yah nenulis sendiri saja susah apa lagi kalau berdua, pasti harus menyatukan hati & pikirab
ReplyDeletePelajarab hidup: jangan sama-sama mereka karena mereka kembar, mereka punya kehidupan yang nggak sama.
Nah, itulah, Teh Eva dan Evi bisa menyatukan pikiran mereka dengan gaya tulisan yang beda tapi tetap sama-sama enak bacanya :)
Deletebaca review ini jadi pengen baca bukunya.... menarik, jadi kepikiran nyari doppleganger saya di luar sana, biar punya kembaran.... X))
ReplyDelete((doppleganger)) jangan yang muka aja sih bang, yang hati juga biar sama-sama bersatu. hahaha :p
DeleteIni sebenernya gue kesel banget deh, ditinggal keliling site sebentar eh PCnya mati, padahal draftnya sempet kesimpen
ReplyDeleteJadinya ngga nemu lagi feel gombalnya tadi , aaak
Yang pasti,,,
Gue dah pesen bukunya, ngga sabar banget mau baca!! (minimal akhir Agustus baru bisa ketemu bukunya ) -..-
Lalu..
Reviewmu benar benar represent isi buku ini, kan jadi makin ngga sabar kan
Duh, gak jadi digombal Rayco dong ini.... :p
Deleteasiiik, selamat ketawa-ketiwi ntar, Ray :D
pinjam bukunya doong,hehe,.
ReplyDeleteoh iya, waktu SMA punya teman kembar, 2 malah. yang satunya cowok ama cewek, klu gak salah disebut kembar emas yah, sotoy,hehe,. yang satunya lagi kembar cewek. nah ini yang menjadi teman akrab saya,
setuju banget kalo kembar itu gak mesti semuanya disama2in,.contohnya aja teman saya, sebut saja nmanya yana dan yani. keduanya beda aliran, (bukan aliran sesat yaa,hehe), beda genre, pkoknya bedalah, muka aja yang sama.
kira2 tahu gak kiat2 biar nnti bisa punya anak kembar???heheh :)
Pinjam? belii dong :p
DeleteHahaha, duh sayangnya dak ada tips begituan di buku ini. mungkin saran untuk buku selanjutnya barangkali.
Tulisan mbak dhani memang selalu menarik, terlebih reviewnya mampu merepresentasikannya dengan baik. Jadi ikutan penasaran buat baca bukunya dan kenalan sama eva-evi :)
ReplyDeleteHihihii, makasih mbak Rustin. Ayook ayook dibeli bukunya :D
Deleteitu buku tentang mereka yah, waaaaaah
ReplyDeletemereka serupa tapi tak sama, aku sempat berfikir bila aku ada dua, kira" emakku pusing gak yah x)))))))
Mfeb... kamu satu aja udah bikin pusing, apa lagi dua :p
Deletepunya temen kembar emang nyengenin sieh. gemes2 gimana gitu X))
ReplyDeleteSama kayak pipi mbak capungmbem kan? hihiiii piisss ^^v
DeleteBagaimana jika terjadi kebalikannya? Dhani kembar dengan kembarannya bernama Dhana, kemudian kalian bertukar tempat ketika nanti kita bertemu, nanti kalau ketemu loh ya. Terus aku harus bagaimana mengenali kalian :((( Sepertinya akan menjadi pertemuan yang membingungkan, karena aku akan takut sekali kalau mengetahui ternyata Dhani punya kembaran!!!!! TIDAK!!!!!!
ReplyDeletekamu gak akan sanggup ntebin, bahkan untuk mengkhayalkannya -_-
DeleteAnakku nanti kembar deh >.< *diatur* hahaha
ReplyDeletebisa-bisa.... buat dulu sana :p
DeleteSemoga menang kak. Catatan: mug nya cantik :))
ReplyDeleteterimakasih Put, hehehee itu hadiah dari susu loh :p
DeleteDunia kembar emang banyak ceritanya seru lagi seperti upin n ipin
ReplyDeletejadi jawabnya deperti upin ipin, seru seru seru, betul betul betul, hahaaa
DeleteKembar, dua karakter yang mirip tapi beda.
ReplyDeleteSidik jari mereka saja beda.
Pernah bermimpi jika punya jodoh nanti, semoga dianugerahkan anak kembar juga.
Keren mungkin jika bisa disetting seperti itu, hahaa amiinn lah.
Oh iya, kami pun beda tapi banyak yang bilang muka kami sama, wkwk.
Ini mungkin kembar versi kami, jika satu karakter, mungkin saya mewakili yang perempuan dan dia yang laki-lakinya.
Fine lah, nanti suruh abang aja buat cari bukunya, supaya bisa lebih ngerti.
Goodluck you.
Hihii alosiripolo dua. Saya juga heran muka kalian bisa mirip begitu, semoga saja jodoh :p
Deleteboleh tuh dipinjem bukunya. he,.
ReplyDeletemungkin disuatu tempat, dhani juga pnya kembaran. cuman, kembarannya cowok, namanya dhani juga panjangnya Ramdhani. ^ ^
eh iyah.. ini gilang andika (gildik) yaks..
Deletehihihih iyah masgil. duh senengnya kalau sampai itu kejadian kembaranku cowok, seru!
DeleteHalo..kembaranmu datang *yang ini nggak pake H, depannya pake Per- pula #malahdibahas
ReplyDeleteSpertinya seru punya saudara kembar..tpi krna sudah tidak mgkn jdinya mau ank kembar saja deh..hahaha
Hohohoooo iyaa tehdan, kembaran pecinta pride and prejudice dan kopi juga, hehhee
DeleteKetje reviewnya kak Dhan, recomendeed yak :D
ReplyDeleteMakasih, makasih :D
DeleteDhan, reviewnya asik.. jadi pengen baca bukunya.. kalo gak salah pernah ketemu ma teh evi ini deh. Teh evi ini yg belum lama nikah kan ya? Kayanya bener deh.. #nanyagajeboinih.
ReplyDeleteSaya juga punya sepupu kembar, tapi cewek cowok..yang unik, pas sepupu cowok saya ngenalin calon istrinya, loh...wajah calon istrinya kok mirip ma sodara kembarnya yang cewek :)
Baru2 ini punya ponakan baru, dan alhamdulillah kembar juga..tapi tetep cewek cowok.
Dulu pernah ngarep punya kembaran dengan satu niat mulia, pengen bisa tukeran peran pas ulangan matematika... sayang itu cuma angan2.. ^^
Iya bener Mah, tehEvi baru aja nikah. waah banyak banget ternyata yang bercita-sita kalau gak saudara kembar punya anak kembar :D
DeletePertama, mau komen, komentar yang ini dulu. "semoga kita tidak salah..." uhuk... Ciable ini. Hahak...
ReplyDeleteKedua, sudah dua blog yg nyuruh gue komen, dan dua-duanya bikin iri, karena punya buku TwiRies.
Dan ketiga, gue punya cerita konyol waktu nourabooks ngadain sesi bagi2 THR buku. Gue minta bukunya TwiRies. Eh, setelah Dije kasih tau, buku ini bukan terbitan noura. Lihat bego bgt ya...
Semoga menang, dhani. Andromaxnya buat gue yeee... Hahahaha
Hahaha, radarmu kuat sekali Mbol :p
DeletePihak sana pasti tahu kalau kamu lagi bercanda pas pesan bukunya, hahaa.
Amin, makasih doanya, Mbol...
Mug-nya bagus..lebih bagus lagi kalo ekpresi yang minum nyesuain ekpresi mug-nya :D
ReplyDeleteHmm..pas baca ini jadi keinget film Constantine. Katanya mereka emang punya 'ikatan khusus' satu sama lain. Bukunya kayanya menarik. Ka Dhani ga mau kasih bukunya ke aku? X)))
Kan, lagi baca ceritanya bang. Yah, mugnya yang mewakili ekspresi saya :D
Deleteternyata buku ini juga mempraktekkan teori the secret ya....review yang sangat menarik dan komplit, selamat berloma ya..semoga menjadi yang terbaik,,,,
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
Amin, amin. makasih yaah. Woh dari Makassar, salam ...
DeleteKak dhan jadi penasaran sama bukunya, kirim ica kali sama mugnya :)
ReplyDeleteBeli Lia atau minta sama teteh kembar, hehhee. Mau mugnya? beli susu Hilo aja, itu hadiahnya :D
DeleteWah, komplit banget reviewnya. Nice review, Dan. Semoga sempet baca ini juga nanti. Timbunan masih tinggi -_-
ReplyDeleteAyoo semangat kak baca bukunya! *berasa rajin aja*
Deletekayaknya seru buku TwiRies.. jadi pengin punyaaa xD
ReplyDeletemoment kak dhani akrab dengan si teteh kembar eva-evi bikin iri deh x)
semoga menang ya :D
Ayooo Ir, beli bukunya!
DeleteAmin, makasih yah Ir..
Baca tulisan Dhani jadi pengen punya sodara kembar deh >_< jangan lupa kirimin bukunya ya ;)
ReplyDeleteKalau kamu gak kembar, yah nanti anaknyalah yah yang kembar Miu, hahahah. Lah, minta gih sama teteh kembar :p
Deleteaduh kayaknya mau bukunya, habisnya formatnya grafis.. xixixi
ReplyDeleteemang senang sekali pasti kalau nama kita ditulis di buku seseorang.. :')
Ayoo ayoo Olive, beli bukunya. Hihihi
DeleteReviewnya menarik Kak. Tapi aku suka bagian pembukanya di atas ;))) Jadi menggambarkan bukunya semenarik mungkin di reviewnua behhehe. Otu resep baru buat pembaca ya? Makan pedas sambil tertawa? I will try next time Beheheheh
ReplyDeleteMayaaaang, kan sudah saya bilang jangan dicontoh. kamu emang bandel :p
Deletewis mantap lah, coba kak bagi keripiknya *salah fokus*
ReplyDeletejadi kepo nih sama yang namanya Teh Eva dan Teh Evi, hehehe. boleh lah dibagi bukunya :Db
Hihiii tersedia di toko-toko terdekat kok Hap :D
Deletekak dhani, aku kasih liebster award nih. cek ya http://nirwana-hawra.blogspot.com/2014/08/the-liebster-award-pertama.html
Deletehihiii makasih Hap, nanti dibaca dulu yaaah :D
Deletenice review kak dan..
ReplyDeleteMakasih Novi....
DeleteMenarik ibu aji ..... apalagi krn ada kata" “Hatimu bagaikan kuis, selalu saya ikuti tapi tidak pernah saya menangkan,”.....!!!
ReplyDeletesesuatu yahhhh...!!! ahahahhaa
Hahahaha. Pengalamanki juga Puang Boss? :p
DeleteBaru tahu ada buku ttg kembar yg ditulis oleh anak kembarnya lgs. Jadi penasaran baca soalnya aku juga punya pertanyaan2 klise seputar kembar x))
ReplyDeleteBisa dibeli di mana, dhan? Terbitan mana ya?
Ayoo kak Dew, beli bukunya, hehee. Penerbitnya DeTeens
Deletemantap,..jadi kepengen punya anak kembar, tuk membedakan si A dan B saya kasi tatto dijidatnya..hahaha
ReplyDeleteapa itu anak pramuka garis keras dani?? yg sy tau pramuka siaga, penggalang, dll...hahahah
mantap,..jadi kepengen punya anak kembar, tuk membedakan si A dan B saya kasi tatto dijidatnya..hahaha
ReplyDeleteapa itu anak pramuka garis keras dani?? yg sy tau pramuka siaga, penggalang, dll...hahahah
Bahahahahak.
DeletePramuka garis keras artinya pramuka yang telah melewati hari-hari keras mungkin. lupakan!
Hahahaha...lucu lucu...terutama di bagian The Secret sama keripik pedas *LOL*
ReplyDeleteWaaahh...keren namanya ada diucapan terima kasih ^^
Bukunya lucu ya? Aseek cocok nih, soalnya saya perlu banyak tertawa sekarang *segeramasukinwishlist*
Hihiii. Jangan sekali-kali dipraktekin yah mbak. atau paling tidak yah, hati-hati. hihii.
DeleteYep, ayoo buruan beli mbak!
akkkkk - aku suka mug.nya #heh #salahpokus
ReplyDeletebeli dimana Dhani? #malahdibahas
jadi ini tadi bukan review buku, ciyusan? *lalu gimana yg review buku, jangan2 lebih heboh dari yg ini* ehehe
suka sama kalimat ini
Jangan sekali-kali menyebut namanya ketika kamu melakukan apa yang dituliskan di buku The Secret karena siapa tahu kamu bakal jadian dengan yang punya nama sama dengannya tapi orangnya berbeda!
~ uda dipraktekkin dan emg kejadian beneran, orang beda nama sama *ugh, sebelnya* #curcol
sukses yah buat blogger bukunya ^^
eng, kripik singkongnya sinih buat saya klo masih ada #laludisambit
Hahahaaa. Mau banget mugnya? beli susu Hilo aja mbak. saya kan pemburu gratisan. bhahahahaak.
DeleteWaaah, ini ada kejadian lagi. hihiii pasti surprise banget yah mbak doanya terkablu tapi tidak tepat. hihii
Ada, ada mbak. sini sini ke sulawesi :p
Tidak mudah untuk melihat orang lain sebagai cerminan dari diri kita. Barangkali itu pendapat saya ketika mencoba merasakan sebagai anak kembar. Tapi ketika membaca review ini saya pikir banyak hal menarik yang sungguh sayang untuk di abaikan begitu saja. kehebohan dan perasaan saling berbagi seperti halnya memahami bayangan diri sendiri.
ReplyDelete:) #likeit Dhani :*
Berdua emang lebih baik yah mbak, ehh. Hahaa
ReplyDeleteMakasih mbak cik :*
Wah ... baca review ini jadi tahu kalau ternyata teh Eva itu kembar. Selama ini cuma tahu sekilas tentang teh Eva karena berteman di fb dan sama-sama ikut di salah satu grup nulis online (meski gak akrab).
ReplyDeleteSaya juga punya teman kembar. Tapi ... mrereka seperti dua kutub. Wajah sama, cuma ... mulai penampilan, hobi, cita-cita, keinginan, semuanua beda. :)
Well ... nice review kak Dan. :)
Hihii, tidak semua anak kembar sama, dan tidak harus bukan?
Deletemakasih dikpa :*
Saya juga kembar Dhan, kembar sama Dhila. Wkwkwk
ReplyDeleteHuwoooo. Kalian kembar? tidak, tidak mungkin. pasti saya salah baca!
DeleteReview yg kece dhan,
ReplyDeleteSemoga km mempunyai anak kembar, eh maksudnya semoga km menang. Hehehe
Hahaha, amin untuk dua-duanya deh, ehh :D
Deletepengen punya bukunya juga :) mau baca yg lengkap
ReplyDeleteayooo mbak, beli! hehe
Deletetadi aku post komen nongol gak sih??
ReplyDeletebiarin deh kalo nongol dua kali, hahaha
mauu dong kirimin bukunyaaaaa... plus mug ijonya juga yaah, ahahaha :P
mana? cuma ini komen mu omjok.
Deletemau dong kirimin bukunya... ini artinya kamu mau kirimin saya buku omjok. dengan senang hati :p
Pinjam donk bukunyaaa
ReplyDeleteSini deh qi, saya pinjemin :p
DeleteAku juga suka buku ini, semoga menang kompetisinya yaaa.. ;)
ReplyDeletemakasih mbak Luckty. Amin :)
DeletePengalaman yang menyenangkan bisa mengenal mereka dan akan ada pertanyaan untuk mereka karena penasaran
ReplyDeletesebelum kenal langsung, kenal lewat bukunya aja dulu, hehe
DeleteWah, mbak Dhani kenal sama teteh kembar? :O
ReplyDeletewow wow wow,
aku cuma pernah ketemu sama teh Eva doang X))
Kenalnya cuma sama Teh Evi, lama-lama kenal teh Eva. waah saya malah belum ketemu Ryana, hehee
Deletejadi pengin punya anak kembar :O
ReplyDeleteKetemu jodoh aja dulu, Put. Tapi, amin. hehhe
DeleteRiviewnya seperti komentator, begitu detail dan objektif tapi sukses bikin penasaran: ingin baca bukunya. Maaf ya telat.
ReplyDeletehahahaaa. ayook beli bukunyaa
DeleteTulisan kamu bagus... :)
ReplyDeleteHehehee. makasih Nisya :)
Deletetulisannya bagus banget mbak...
ReplyDeletemantap..... :D
Hihi, makasih yaa mas :)
DeleteWaaah, kayaknya bakalan menang inih. :)
ReplyDeleteanu.. itu mewarnainya saya kasih nilai 10 dah.
(#kunjungan balik)
Semoga,amin. hehee. Hihiii kalau SD udah nilai tertinggi tuh :D
DeleteBicara tentang anak kembar memang selalu menarik :)
ReplyDeleteIyaa mbak, seru :)
DeleteSelalu seru membaca cerita tentang anak kembar! :D
ReplyDeleteHihi iyaa mbak, duh mbak Arty ma mbak Reta kompak ini :D
DeleteWah,keren... Ditulis anak kembarnya sendiri. Aku selalu penasaran gmn rasanya punya kembaran,kayaknya ga pernah kesepian selalu bdua :)
ReplyDeleteIyaa mbak Sab, pasti gak kesepian
Deleteseru ya,, anak kembar memang lucu. pernah kejadian aneh juga tentang anak kembar ini. aku kenal sama kakaknya. tapi pernah sok akrab yg ternyata itu adeknya. dan di situ aku baru tau kalo mereka kembar. malu2 gimana gitu sama kembarannya soalnya salah orang. :D
ReplyDeleteoiya, sering2 berkunjung ke blogku juga ya. :) >> fathur1453.blogspot.com
Hihii lain kali hati-hati yaaa. Okay salam kenal :)
DeleteBukunya asik. Jadi pengen baca juga. Beli ah~
ReplyDeleteAyoo mbak, beli bukunnya \o/
DeleteNice post kak , bukunya keren juga :)
ReplyDeleteMakasih Regyna :)
DeleteBener banget, buktinya sodara saya yang kembar enggak "kembar kebangetan". Pokoknya gitu maksudnya.
ReplyDeleteKunjungan baliknya ya :) www.estolagi.com
Hihihii. Siiip, akan berkunjung ;)
Deletewahhh, asikk bgt momentnya!^^
ReplyDeleteHihihi, yeyeyey
DeleteLagi pesen bukunya juga sama kawan. Soalnya kawan lagi suka main ke toko buku :D Jadi sekalian deh titip..
ReplyDeleteWaah asiik, selamat menunggu ^^
DeletePemilik blog ini, event ini, buku ini dan dua penulis kembar buku ini pasti keren! ^^
ReplyDeleteSemoga kata-kata super dari Mbak ~> “Hatimu bagaikan kuis, selalu saya ikuti tapi tidak pernah saya menangkan,” bisa terwujud untuk GA ini. Aamiin. Cemungud!!!
Hihiii makasih ^^
DeleteAmin.amin. Makasih yaah
Wah seru nih kayaknya. Emang absurd banget ini si kembar. HAHAHA
ReplyDeleteMampir juga dong kesini --> http://tinyurl.com/twirieskece
Yep, teteh kembar emang gokil. Hehee.
DeleteSiip siip nanti berkunjung ^^
Aku sudah bacaaa.. dan keren sekali memang bukunyaa XD
ReplyDeleteYeyeyey, seru kan? Nanti jalan-jalan ke blogmu yah Mip :)
Deleteanak kembar
ReplyDeleteterlintas lagu.. kami anak kembar sama2 di sayang.
baca tulisan ini, langsung saja ingat dengan hobby aku yg terkadang muncul tiba-tiba buat kembar-kembarin teman, Biasanya sihh terkesan sedikit "ma'calla" tapi jujur yahhh buat seru-seruan aja.
buktinya ketika nulis koment ini, saya tertawa sambil salto...
ingat kembaran mu dhan, yang saya temukan di fakultas.. semasa kuliah dulu. wkwkwkwkw....(pisssssss).
Terlepas dari itu semua,
memang pernah sihh, membayangkan punya anak kembar
tapi bukan kembar 2, malah kembar 4..
kalau ditanya kenapa harus 4??
ifhan menjawab: "sepertinya seru aja, antar mereka ke sekolah pagi-pagi"
Hahahaa. Jadi ingat kembaranmu juga Fhan, si cungkring :P beh, mulia sekali sekali cita-citamu punya anak kembar 4 :)
Deletepaling hebat nge-review buku orang lain..paling niat sampai coratcoret gambar segala..
ReplyDeletekapan dong aku yg nge-review buku kamu hehe
good job!
Hehehee, itu dulu ikut lomba mewarnai bang. Hhaha, nantilah kapan-kapan :))
Deletewah jadi pengin punya kembaran juga.
ReplyDeleteDah gak mungkin lagi Dije, punya anak kembar aja nanti :))
DeleteAku selalu pengen punya kembaran dan anak kembar... tiga! Triplet sekalian hahaha. Dan aku baru sadar kalo namanku masuk ke "thanks to" juga, ketauan banget kalo memang belum baca. Aku belum punya bukunya TeVa-TeVi pun...
ReplyDeleteAnyway, goodluck ya Dhan! :*
Ayo beli bukunya Tehni. Yeyeyeye, makasih Tehni :*
DeleteMakasih sudah koment Anis ^^
ReplyDeletewah keren abis..
ReplyDeletegoodjob & goodluck buat dhani...:D
Makasih wahyu ^^
DeleteAmiin.
Kembar... Ahhh lupa tadi mau nulis apa gegara baca komentarnya Ifhan Dwinhoven, saya langsung teringat kenabaranmu Dan dikampus yang ifhan temukan *ngakak* dan kemudian teringat kembarannya Ifhan *lebihngakak* hahaa
ReplyDeleteHahahaha,,,aduh janganmi nostalgila disini,,,Nantilah kalo kita ketemu :))
DeleteMantap ... Bukunya selain lucu juga keren ..
ReplyDeleteGoodjob dhan,.. :)
Makasiiih Ikki :D
DeleteIya sama² :)
DeleteTerima kasih sudah berpartisipasi dalam "Sharing Moment with TwiRies" ^_^
ReplyDeleteTerima kasih sudah adakan giveaway kece ini tehEv :*
Delete