Tuesday, 5 August 2014

Boleh Lahir Dari Telur yang Sama, tapi Takdir Milik Pribadi - Yuk Bertualang Di Dunia Kembar



Kami boleh lahir dari telur yang sama, tapi takdir adalah milik pribadi (hlm 107)


Ini adalah point yang ingin disampaikan oleh keduanya lewat buku ini. Bahwa menjadi anak kembar tidaklah pantas untuk disamakan, tidak pula untuk dibeda-bedakan satu sama lain. 

Melalui buku ini si kembar mampu membuat pembaca mengenal lebih dekat akan sosok mereka berdua. Mulai dari perbedaan fisik mereka, sifat, bahkan mengenai hubungan pertemanan dan asmara mereka. Pertanyaan-pertanyaan seputar anak kembar – seperti siapa adik, siapa kakak? Kalau yang satu sakit apa yang lainnya ikut sakit?- yang mungkin juga pernah singgah di kepalamu semua ada di buku ini. Saya tahu, karena saat membaca dibagian itu, saya tersenyum-senyum sendiri pernah pula berpikiran untuk menanyakan seperti itu kepada anak kembar. 

Ahh, ini bukan review buku. Niatnya untuk ikutan Sharing Your Moment With Twiries, bagaimana kesan-kesan membaca Twiries ini. nantilah di segment selanjutnya mengenai isi buku.

Sumpah, ini tidak kreatif sama sekali, berhubung mug itu mampu mengungkapkan isi hati saya dan warnanya cocok, ya sudah :p
  

Membaca buku karangan Teh Evi – begitu panggilan saya setelah mengenalnya lewat group di WA- dan kemudian juga memanggil kembarannya dengan Teh Eva seperti ekspresi pada mug di foto saya itu. Tidak henti-hentinya saya tertawa membayangkan mereka berdua.

Saya harus berterima kasih banyak kepada mereka berdua yang telah memenangkan saya lewat #KUMIS –kuis yang selalu diadakan setiap hari Kamis-  oleh Warung Bloger. Setelah beberapa kali ikut kuis yang diadakan keduanya, akhirnya saya menang! Kalimat “Hatimu bagaikan kuis, selalu saya ikuti tapi tidak pernah saya menangkan,” yang pernah saya posting akhirnya terbantahkan. Walaupun bukan hatinya, setidaknya kuis bisa saya menangkan *kedip-kedip mata *ikut-ikutan nulis ala si kembar.

 
Pas bukunya datang, eh ada tanda tangan teteh-teteh di depan. Ahh senangnya bertambah *peluk Teh Eva-Evi erat-erat takut meletus lagi karena tinggal dua. Em, ini balonku ada lima atau burung kakak tua? Hihi, tiba-tiba bayangin muka si kembar kalau pas Twin Evil versi ilustrasi di buku.

"Selamat bertualang di dunia kembar kami ^^," tulisnya.


Nah, pas baca dibagian Persoalan Tukar-Menukar, sambil tertawa ingatan saya kembali ketika Teh Evi dengan sengaja mengganti namanya di account whatsapp menjadi Eva. Tentulah seisi grup pada senang karena selain Teh Evi, Teh Eva juga ikut bergabung. Sialnya, waktu Teh Evi mengaku tengah menjahili kami, saya tidak membuka chat group sama sekali maka saya dengan percaya dirinya muncul di chat minta nomor Teh Evi karena ada perlu. Waktu itu namanya masih memakai nama Teh Eva. Sontak Teh Evi tertawa akan kebodohan saya. Hem, hati-hati punya teman kembar, mereka semua pasti punya sisi jahil seperti Teh Evi *kemudian ikut dikurung di dalam brankas :p . Di dalam bukunya, kalian akan lebih tertawa dengan lebih banyak kejahilan mereka berdua. 

Ada rasa haru menyelinap di relung hati saya, walau tidak terlalu dalam, heheh, ketika sampai dibagian tiga, Dari Belahan Untuk Belahan. Dibagian ini mereka saling menulis surat untuk satu sama lain. Tiba-tiba sosok mereka –melalui tulisan- berubah menjadi agak melankolis.


Cintaku tak kalah indah dengan kasih Ibu (hlm 251)


Terlihat betapa dekatnya mereka berdua, ikatan emosionalnya lebih lekat bila dibandingkan dengan saudara kandung pada umumnya. Melalui surat-surat mereka saya bisa ikut merasakan dekat dan lekatnya mereka. Bahwa memiliki saudara kembar itu benar-benar sangat istimewa.

Ah, saya suka di bagian ini karena saya anak pramuka garis keras. Ini diwarnain karena sempat ikut lomba #GATwiries lainnya dan tidak menang (lagi) hihihi.

Ini hasil dari bakat saya sedari belajar mewarnai di TK. Hahaha


Saya juga suka dibagian "Dibandingkan dalam sifat dan karakter!" The Evi-Eva mampu memberikan gambaran yang pas dengan tidak baiknya membandingkan anak kembar. Mereka mampu menegur secara halus dan membuat pembaca berpikir, “wah benar juga ya.”



Coba bayangkan ketika orang-orang beranggapan bahwa anak kembar itu selalu sama. Ketika mereka pergi ke salon untuk memotong rambut, mereka yang selalu disama-samakan akhirnya ingin apapun yang mereka lakukan harus sama. Termasuk bentuk dan panjang rambut. Sampai harus diukur pakai penggaris. Orang-orang sendirilah yang akan repot, hihi.

Satu lagi, ini cerita ketika Teh Eva mempraktikkan The Secret sewaktu ingin mendapatkan pasangan. Saya tertawa terbahak-bahak dan ikut tersugesti dengan pesan Teh Eva tersebut. Jangan sekali-kali menyebut namanya ketika kamu melakukan apa yang dituliskan di buku The Secret karena siapa tahu kamu bakal jadian dengan yang punya nama sama dengannya tapi orangnya berbeda!


 

Saya adalah tipe pembaca yang membaca isinya terlebih dahulu baru membaca kata pengantar, ucapan terima kasih dan lain-lainnya. Saya terharu sekali mendapati nama saya ternyata ada di dalam buku teteh kembar ini. Ini kali pertama saya mendapati nama saya di ucapan terima kasih, hihi. Terima kasih banyak Teh, terima kasih juga sudah mau mengenal dan bergabung bersama kami, saling memberi ilmu. 

Terima kasih kembali Teteh kembar ;)


Sangat tidak disarankan membaca buku teteh kembar ini dengan camilan yang kadar kepedasannya melebihi luar biasa. Waktu itu saya membacanya sambil ditemani keripik ubi yang super pedas itu dan alhasil saya terbatuk-batuk karena makan sambil tertawa-tawa. Pedasnya itu di……  mana-mana!! Mohon jangan dicontoh!


Dan akhirnya, setelah selesai membaca buku karangan teteh-teteh yang manis dan lucu ini, akhirnya saya bisa lebih mengenal mereka, bisa membedakan mereka juga. Kalau Teh Evi itu belo-belo sipit, kalau Teh Eva sipit-sipit belo, kan? *kemudian ditimpuk bantal sama teteh kembar. 

Dibagian terakhir Teteh Kembar memberikan kolom aspirasi kepada pembacanya, apa pandangan mereka mengenai sosok anak kembar. Dan, inilah tulisan saya


Terakhir, terima kasih kepada Teteh Kembar yang sudah melahirkan buku ini. Buku ini sangat menghibur sekali, sekaligus memberikan pengetahuan tentang anak kembar pada umumnya dan sosok Teteh Kembar pada khususnya. Semangat melahirkan karya-karya selanjutnya ^^







http://bit.ly/GA2TwiRies

Bagi yang masih penasaran sama buku Teteh Kembar ini, yuk simak video di bawah ini:

 

153 comments:

  1. Wah...bahaya kalo doa salah sasaran karena masalah nama.. tapi tenang, namaku limited edition kok...wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahahahak, semoga kita tidak salah

      Delete
  2. Ponakanku, masih bayi sih, mereka kembar. Satu aja sudah lucu banget. Apalagi dua! Aaaaak!

    Temen sebangkuku pas SMA juga kembar. Anaknya usil tapi lucu. Ngga bisa bayangin mereka berdua muncul di depanku, pasti rame banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahh iya bangjuls, lucunya itu lohhh. apalagi kalau masih kecil, pakaiannya disamain, mmm gemesin, hehe

      Delete
  3. Anonymous8/05/2014

    Lucux si teteh kembar eva dan evi the secret hehehehehe. Hahahaha ngakak dulu liat si kembarx si the evi belo-belo sipit dan si the eva sipit-sipit belo

    ReplyDelete
  4. Aku sudah baca dan aku juga review buku ini tp nggak sebagus reviewnya kak Dhani:D benar bahwa buku ini kadar kocaknya ampuh buat bikin orang yang lagi gamang jadi ketawa-tawa melupakan sejenak masalahnya. Aaahh namaku juga ada di ucapan terima kasih:*

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Duh, belum baca punya Feti. Ahh, ini mah tulis lepas aja Fet, pasti bagusan Feti. Aaaah, iyaaaa nama kitaa adaa.

      Delete
  5. Anak kembar memang selalu menggemaskan. Membaca review ini mengingatkan saya pada si kembar keponakan teman yang baru-baru saja akikah. Lucunya, mereka tidak terlalu mirip bahkan salah satunya kelihatan lebih gemuk dan besar dari yang lainnya. Ah, saya juga teringat sepupu kembar yang Ibunya sendiri susah membedakan mereka ketika masih kecil. Saya setuju dengan Dhani kalau anak kembar itu memang istimewa. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihii toss Wen! Hahaha, gawat itu kalau sampai ibunya sendiri susah membedakannya

      Delete
  6. Membaca review kak Dhan aku jadi penasaran ingin membaca bukunya. Dulu sewaktu kecil pernah berkhayal punya kembaran supaya kemana-mana bisa bersama, bisa mengerti pikiran si kembar meski tak saling bicara (mitos anak kembar katanya begitu), kemudian melakukan kejahilan seperti yang dilakukan mbak eva dan mbak evi, bertukar nama untuk mengerjai orang-orang. :))
    Review yang bagus kakDhan, jadi ingin mengenal mbak Eva-Evi. XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihii, iya mbak Yel pasti seru sekali punya saudara kembar

      Delete
  7. Hebat yah nenulis sendiri saja susah apa lagi kalau berdua, pasti harus menyatukan hati & pikirab

    Pelajarab hidup: jangan sama-sama mereka karena mereka kembar, mereka punya kehidupan yang nggak sama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itulah, Teh Eva dan Evi bisa menyatukan pikiran mereka dengan gaya tulisan yang beda tapi tetap sama-sama enak bacanya :)

      Delete
  8. baca review ini jadi pengen baca bukunya.... menarik, jadi kepikiran nyari doppleganger saya di luar sana, biar punya kembaran.... X))

    ReplyDelete
    Replies
    1. ((doppleganger)) jangan yang muka aja sih bang, yang hati juga biar sama-sama bersatu. hahaha :p

      Delete
  9. Anonymous8/05/2014

    Ini sebenernya gue kesel banget deh, ditinggal keliling site sebentar eh PCnya mati, padahal draftnya sempet kesimpen
    Jadinya ngga nemu lagi feel gombalnya tadi , aaak
    Yang pasti,,,
    Gue dah pesen bukunya, ngga sabar banget mau baca!! (minimal akhir Agustus baru bisa ketemu bukunya ) -..-
    Lalu..
    Reviewmu benar benar represent isi buku ini, kan jadi makin ngga sabar kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, gak jadi digombal Rayco dong ini.... :p
      asiiik, selamat ketawa-ketiwi ntar, Ray :D

      Delete
  10. pinjam bukunya doong,hehe,.
    oh iya, waktu SMA punya teman kembar, 2 malah. yang satunya cowok ama cewek, klu gak salah disebut kembar emas yah, sotoy,hehe,. yang satunya lagi kembar cewek. nah ini yang menjadi teman akrab saya,
    setuju banget kalo kembar itu gak mesti semuanya disama2in,.contohnya aja teman saya, sebut saja nmanya yana dan yani. keduanya beda aliran, (bukan aliran sesat yaa,hehe), beda genre, pkoknya bedalah, muka aja yang sama.

    kira2 tahu gak kiat2 biar nnti bisa punya anak kembar???heheh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pinjam? belii dong :p

      Hahaha, duh sayangnya dak ada tips begituan di buku ini. mungkin saran untuk buku selanjutnya barangkali.

      Delete
  11. Tulisan mbak dhani memang selalu menarik, terlebih reviewnya mampu merepresentasikannya dengan baik. Jadi ikutan penasaran buat baca bukunya dan kenalan sama eva-evi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihii, makasih mbak Rustin. Ayook ayook dibeli bukunya :D

      Delete
  12. itu buku tentang mereka yah, waaaaaah
    mereka serupa tapi tak sama, aku sempat berfikir bila aku ada dua, kira" emakku pusing gak yah x)))))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mfeb... kamu satu aja udah bikin pusing, apa lagi dua :p

      Delete
  13. punya temen kembar emang nyengenin sieh. gemes2 gimana gitu X))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama kayak pipi mbak capungmbem kan? hihiiii piisss ^^v

      Delete
  14. Bagaimana jika terjadi kebalikannya? Dhani kembar dengan kembarannya bernama Dhana, kemudian kalian bertukar tempat ketika nanti kita bertemu, nanti kalau ketemu loh ya. Terus aku harus bagaimana mengenali kalian :((( Sepertinya akan menjadi pertemuan yang membingungkan, karena aku akan takut sekali kalau mengetahui ternyata Dhani punya kembaran!!!!! TIDAK!!!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kamu gak akan sanggup ntebin, bahkan untuk mengkhayalkannya -_-

      Delete
  15. Anakku nanti kembar deh >.< *diatur* hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa-bisa.... buat dulu sana :p

      Delete
  16. Semoga menang kak. Catatan: mug nya cantik :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih Put, hehehee itu hadiah dari susu loh :p

      Delete
  17. Dunia kembar emang banyak ceritanya seru lagi seperti upin n ipin

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi jawabnya deperti upin ipin, seru seru seru, betul betul betul, hahaaa

      Delete
  18. Anonymous8/08/2014

    Kembar, dua karakter yang mirip tapi beda.
    Sidik jari mereka saja beda.
    Pernah bermimpi jika punya jodoh nanti, semoga dianugerahkan anak kembar juga.
    Keren mungkin jika bisa disetting seperti itu, hahaa amiinn lah.
    Oh iya, kami pun beda tapi banyak yang bilang muka kami sama, wkwk.
    Ini mungkin kembar versi kami, jika satu karakter, mungkin saya mewakili yang perempuan dan dia yang laki-lakinya.
    Fine lah, nanti suruh abang aja buat cari bukunya, supaya bisa lebih ngerti.
    Goodluck you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihii alosiripolo dua. Saya juga heran muka kalian bisa mirip begitu, semoga saja jodoh :p

      Delete
  19. Anonymous8/08/2014

    boleh tuh dipinjem bukunya. he,.
    mungkin disuatu tempat, dhani juga pnya kembaran. cuman, kembarannya cowok, namanya dhani juga panjangnya Ramdhani. ^ ^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anonymous8/08/2014

      eh iyah.. ini gilang andika (gildik) yaks..

      Delete
    2. hihihih iyah masgil. duh senengnya kalau sampai itu kejadian kembaranku cowok, seru!

      Delete
  20. Halo..kembaranmu datang *yang ini nggak pake H, depannya pake Per- pula #malahdibahas

    Spertinya seru punya saudara kembar..tpi krna sudah tidak mgkn jdinya mau ank kembar saja deh..hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hohohoooo iyaa tehdan, kembaran pecinta pride and prejudice dan kopi juga, hehhee

      Delete
  21. Anonymous8/08/2014

    Ketje reviewnya kak Dhan, recomendeed yak :D

    ReplyDelete
  22. Dhan, reviewnya asik.. jadi pengen baca bukunya.. kalo gak salah pernah ketemu ma teh evi ini deh. Teh evi ini yg belum lama nikah kan ya? Kayanya bener deh.. #nanyagajeboinih.
    Saya juga punya sepupu kembar, tapi cewek cowok..yang unik, pas sepupu cowok saya ngenalin calon istrinya, loh...wajah calon istrinya kok mirip ma sodara kembarnya yang cewek :)

    Baru2 ini punya ponakan baru, dan alhamdulillah kembar juga..tapi tetep cewek cowok.

    Dulu pernah ngarep punya kembaran dengan satu niat mulia, pengen bisa tukeran peran pas ulangan matematika... sayang itu cuma angan2.. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mah, tehEvi baru aja nikah. waah banyak banget ternyata yang bercita-sita kalau gak saudara kembar punya anak kembar :D

      Delete
  23. Pertama, mau komen, komentar yang ini dulu. "semoga kita tidak salah..." uhuk... Ciable ini. Hahak...

    Kedua, sudah dua blog yg nyuruh gue komen, dan dua-duanya bikin iri, karena punya buku TwiRies.

    Dan ketiga, gue punya cerita konyol waktu nourabooks ngadain sesi bagi2 THR buku. Gue minta bukunya TwiRies. Eh, setelah Dije kasih tau, buku ini bukan terbitan noura. Lihat bego bgt ya...

    Semoga menang, dhani. Andromaxnya buat gue yeee... Hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, radarmu kuat sekali Mbol :p

      Pihak sana pasti tahu kalau kamu lagi bercanda pas pesan bukunya, hahaa.

      Amin, makasih doanya, Mbol...

      Delete
  24. Anonymous8/09/2014

    Mug-nya bagus..lebih bagus lagi kalo ekpresi yang minum nyesuain ekpresi mug-nya :D
    Hmm..pas baca ini jadi keinget film Constantine. Katanya mereka emang punya 'ikatan khusus' satu sama lain. Bukunya kayanya menarik. Ka Dhani ga mau kasih bukunya ke aku? X)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kan, lagi baca ceritanya bang. Yah, mugnya yang mewakili ekspresi saya :D

      Delete
  25. ternyata buku ini juga mempraktekkan teori the secret ya....review yang sangat menarik dan komplit, selamat berloma ya..semoga menjadi yang terbaik,,,,
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, amin. makasih yaah. Woh dari Makassar, salam ...

      Delete
  26. Kak dhan jadi penasaran sama bukunya, kirim ica kali sama mugnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli Lia atau minta sama teteh kembar, hehhee. Mau mugnya? beli susu Hilo aja, itu hadiahnya :D

      Delete
  27. Wah, komplit banget reviewnya. Nice review, Dan. Semoga sempet baca ini juga nanti. Timbunan masih tinggi -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoo semangat kak baca bukunya! *berasa rajin aja*

      Delete
  28. kayaknya seru buku TwiRies.. jadi pengin punyaaa xD
    moment kak dhani akrab dengan si teteh kembar eva-evi bikin iri deh x)

    semoga menang ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo Ir, beli bukunya!

      Amin, makasih yah Ir..

      Delete
  29. Baca tulisan Dhani jadi pengen punya sodara kembar deh >_< jangan lupa kirimin bukunya ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau kamu gak kembar, yah nanti anaknyalah yah yang kembar Miu, hahahah. Lah, minta gih sama teteh kembar :p

      Delete
  30. aduh kayaknya mau bukunya, habisnya formatnya grafis.. xixixi
    emang senang sekali pasti kalau nama kita ditulis di buku seseorang.. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoo ayoo Olive, beli bukunya. Hihihi

      Delete
  31. Reviewnya menarik Kak. Tapi aku suka bagian pembukanya di atas ;))) Jadi menggambarkan bukunya semenarik mungkin di reviewnua behhehe. Otu resep baru buat pembaca ya? Makan pedas sambil tertawa? I will try next time Beheheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mayaaaang, kan sudah saya bilang jangan dicontoh. kamu emang bandel :p

      Delete
  32. wis mantap lah, coba kak bagi keripiknya *salah fokus*
    jadi kepo nih sama yang namanya Teh Eva dan Teh Evi, hehehe. boleh lah dibagi bukunya :Db

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihiii tersedia di toko-toko terdekat kok Hap :D

      Delete
    2. kak dhani, aku kasih liebster award nih. cek ya http://nirwana-hawra.blogspot.com/2014/08/the-liebster-award-pertama.html

      Delete
    3. hihiii makasih Hap, nanti dibaca dulu yaaah :D

      Delete
  33. Menarik ibu aji ..... apalagi krn ada kata" “Hatimu bagaikan kuis, selalu saya ikuti tapi tidak pernah saya menangkan,”.....!!!

    sesuatu yahhhh...!!! ahahahhaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha. Pengalamanki juga Puang Boss? :p

      Delete
  34. Baru tahu ada buku ttg kembar yg ditulis oleh anak kembarnya lgs. Jadi penasaran baca soalnya aku juga punya pertanyaan2 klise seputar kembar x))

    Bisa dibeli di mana, dhan? Terbitan mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoo kak Dew, beli bukunya, hehee. Penerbitnya DeTeens

      Delete
  35. Anonymous8/10/2014

    mantap,..jadi kepengen punya anak kembar, tuk membedakan si A dan B saya kasi tatto dijidatnya..hahaha

    apa itu anak pramuka garis keras dani?? yg sy tau pramuka siaga, penggalang, dll...hahahah

    ReplyDelete
  36. mantap,..jadi kepengen punya anak kembar, tuk membedakan si A dan B saya kasi tatto dijidatnya..hahaha

    apa itu anak pramuka garis keras dani?? yg sy tau pramuka siaga, penggalang, dll...hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bahahahahak.

      Pramuka garis keras artinya pramuka yang telah melewati hari-hari keras mungkin. lupakan!

      Delete
  37. Hahahaha...lucu lucu...terutama di bagian The Secret sama keripik pedas *LOL*

    Waaahh...keren namanya ada diucapan terima kasih ^^

    Bukunya lucu ya? Aseek cocok nih, soalnya saya perlu banyak tertawa sekarang *segeramasukinwishlist*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihiii. Jangan sekali-kali dipraktekin yah mbak. atau paling tidak yah, hati-hati. hihii.

      Yep, ayoo buruan beli mbak!

      Delete
  38. akkkkk - aku suka mug.nya #heh #salahpokus

    beli dimana Dhani? #malahdibahas
    jadi ini tadi bukan review buku, ciyusan? *lalu gimana yg review buku, jangan2 lebih heboh dari yg ini* ehehe

    suka sama kalimat ini

    Jangan sekali-kali menyebut namanya ketika kamu melakukan apa yang dituliskan di buku The Secret karena siapa tahu kamu bakal jadian dengan yang punya nama sama dengannya tapi orangnya berbeda!

    ~ uda dipraktekkin dan emg kejadian beneran, orang beda nama sama *ugh, sebelnya* #curcol

    sukses yah buat blogger bukunya ^^
    eng, kripik singkongnya sinih buat saya klo masih ada #laludisambit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaaa. Mau banget mugnya? beli susu Hilo aja mbak. saya kan pemburu gratisan. bhahahahaak.

      Waaah, ini ada kejadian lagi. hihiii pasti surprise banget yah mbak doanya terkablu tapi tidak tepat. hihii

      Ada, ada mbak. sini sini ke sulawesi :p

      Delete
  39. Tidak mudah untuk melihat orang lain sebagai cerminan dari diri kita. Barangkali itu pendapat saya ketika mencoba merasakan sebagai anak kembar. Tapi ketika membaca review ini saya pikir banyak hal menarik yang sungguh sayang untuk di abaikan begitu saja. kehebohan dan perasaan saling berbagi seperti halnya memahami bayangan diri sendiri.

    :) #likeit Dhani :*

    ReplyDelete
  40. Berdua emang lebih baik yah mbak, ehh. Hahaa

    Makasih mbak cik :*

    ReplyDelete
  41. Wah ... baca review ini jadi tahu kalau ternyata teh Eva itu kembar. Selama ini cuma tahu sekilas tentang teh Eva karena berteman di fb dan sama-sama ikut di salah satu grup nulis online (meski gak akrab).
    Saya juga punya teman kembar. Tapi ... mrereka seperti dua kutub. Wajah sama, cuma ... mulai penampilan, hobi, cita-cita, keinginan, semuanua beda. :)

    Well ... nice review kak Dan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihii, tidak semua anak kembar sama, dan tidak harus bukan?

      makasih dikpa :*

      Delete
  42. Saya juga kembar Dhan, kembar sama Dhila. Wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huwoooo. Kalian kembar? tidak, tidak mungkin. pasti saya salah baca!

      Delete
  43. Review yg kece dhan,
    Semoga km mempunyai anak kembar, eh maksudnya semoga km menang. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, amin untuk dua-duanya deh, ehh :D

      Delete
  44. pengen punya bukunya juga :) mau baca yg lengkap

    ReplyDelete
  45. tadi aku post komen nongol gak sih??
    biarin deh kalo nongol dua kali, hahaha
    mauu dong kirimin bukunyaaaaa... plus mug ijonya juga yaah, ahahaha :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. mana? cuma ini komen mu omjok.

      mau dong kirimin bukunya... ini artinya kamu mau kirimin saya buku omjok. dengan senang hati :p

      Delete
  46. Pinjam donk bukunyaaa

    ReplyDelete
  47. Aku juga suka buku ini, semoga menang kompetisinya yaaa.. ;)

    ReplyDelete
  48. Pengalaman yang menyenangkan bisa mengenal mereka dan akan ada pertanyaan untuk mereka karena penasaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebelum kenal langsung, kenal lewat bukunya aja dulu, hehe

      Delete
  49. Wah, mbak Dhani kenal sama teteh kembar? :O
    wow wow wow,
    aku cuma pernah ketemu sama teh Eva doang X))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenalnya cuma sama Teh Evi, lama-lama kenal teh Eva. waah saya malah belum ketemu Ryana, hehee

      Delete
  50. jadi pengin punya anak kembar :O

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ketemu jodoh aja dulu, Put. Tapi, amin. hehhe

      Delete
  51. Riviewnya seperti komentator, begitu detail dan objektif tapi sukses bikin penasaran: ingin baca bukunya. Maaf ya telat.

    ReplyDelete
  52. Tulisan kamu bagus... :)

    ReplyDelete
  53. tulisannya bagus banget mbak...
    mantap..... :D

    ReplyDelete
  54. Waaah, kayaknya bakalan menang inih. :)
    anu.. itu mewarnainya saya kasih nilai 10 dah.
    (#kunjungan balik)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga,amin. hehee. Hihiii kalau SD udah nilai tertinggi tuh :D

      Delete
  55. Bicara tentang anak kembar memang selalu menarik :)

    ReplyDelete
  56. Selalu seru membaca cerita tentang anak kembar! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi iyaa mbak, duh mbak Arty ma mbak Reta kompak ini :D

      Delete
  57. Wah,keren... Ditulis anak kembarnya sendiri. Aku selalu penasaran gmn rasanya punya kembaran,kayaknya ga pernah kesepian selalu bdua :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa mbak Sab, pasti gak kesepian

      Delete
  58. seru ya,, anak kembar memang lucu. pernah kejadian aneh juga tentang anak kembar ini. aku kenal sama kakaknya. tapi pernah sok akrab yg ternyata itu adeknya. dan di situ aku baru tau kalo mereka kembar. malu2 gimana gitu sama kembarannya soalnya salah orang. :D

    oiya, sering2 berkunjung ke blogku juga ya. :) >> fathur1453.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihii lain kali hati-hati yaaa. Okay salam kenal :)

      Delete
  59. Bukunya asik. Jadi pengen baca juga. Beli ah~

    ReplyDelete
  60. Nice post kak , bukunya keren juga :)

    ReplyDelete
  61. Bener banget, buktinya sodara saya yang kembar enggak "kembar kebangetan". Pokoknya gitu maksudnya.

    Kunjungan baliknya ya :) www.estolagi.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihii. Siiip, akan berkunjung ;)

      Delete
  62. wahhh, asikk bgt momentnya!^^

    ReplyDelete
  63. Anonymous8/26/2014

    Lagi pesen bukunya juga sama kawan. Soalnya kawan lagi suka main ke toko buku :D Jadi sekalian deh titip..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah asiik, selamat menunggu ^^

      Delete
  64. Pemilik blog ini, event ini, buku ini dan dua penulis kembar buku ini pasti keren! ^^

    Semoga kata-kata super dari Mbak ~> “Hatimu bagaikan kuis, selalu saya ikuti tapi tidak pernah saya menangkan,” bisa terwujud untuk GA ini. Aamiin. Cemungud!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihiii makasih ^^

      Amin.amin. Makasih yaah

      Delete
  65. Wah seru nih kayaknya. Emang absurd banget ini si kembar. HAHAHA

    Mampir juga dong kesini --> http://tinyurl.com/twirieskece

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yep, teteh kembar emang gokil. Hehee.

      Siip siip nanti berkunjung ^^

      Delete
  66. Aku sudah bacaaa.. dan keren sekali memang bukunyaa XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeyeyey, seru kan? Nanti jalan-jalan ke blogmu yah Mip :)

      Delete
  67. anak kembar
    terlintas lagu.. kami anak kembar sama2 di sayang.

    baca tulisan ini, langsung saja ingat dengan hobby aku yg terkadang muncul tiba-tiba buat kembar-kembarin teman, Biasanya sihh terkesan sedikit "ma'calla" tapi jujur yahhh buat seru-seruan aja.

    buktinya ketika nulis koment ini, saya tertawa sambil salto...
    ingat kembaran mu dhan, yang saya temukan di fakultas.. semasa kuliah dulu. wkwkwkwkw....(pisssssss).

    Terlepas dari itu semua,
    memang pernah sihh, membayangkan punya anak kembar
    tapi bukan kembar 2, malah kembar 4..
    kalau ditanya kenapa harus 4??
    ifhan menjawab: "sepertinya seru aja, antar mereka ke sekolah pagi-pagi"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa. Jadi ingat kembaranmu juga Fhan, si cungkring :P beh, mulia sekali sekali cita-citamu punya anak kembar 4 :)

      Delete
  68. paling hebat nge-review buku orang lain..paling niat sampai coratcoret gambar segala..
    kapan dong aku yg nge-review buku kamu hehe
    good job!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehee, itu dulu ikut lomba mewarnai bang. Hhaha, nantilah kapan-kapan :))

      Delete
  69. wah jadi pengin punya kembaran juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dah gak mungkin lagi Dije, punya anak kembar aja nanti :))

      Delete
  70. Aku selalu pengen punya kembaran dan anak kembar... tiga! Triplet sekalian hahaha. Dan aku baru sadar kalo namanku masuk ke "thanks to" juga, ketauan banget kalo memang belum baca. Aku belum punya bukunya TeVa-TeVi pun...

    Anyway, goodluck ya Dhan! :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo beli bukunya Tehni. Yeyeyeye, makasih Tehni :*

      Delete
  71. Makasih sudah koment Anis ^^

    ReplyDelete
  72. wah keren abis..
    goodjob & goodluck buat dhani...:D

    ReplyDelete
  73. Anonymous8/31/2014

    Kembar... Ahhh lupa tadi mau nulis apa gegara baca komentarnya Ifhan Dwinhoven, saya langsung teringat kenabaranmu Dan dikampus yang ifhan temukan *ngakak* dan kemudian teringat kembarannya Ifhan *lebihngakak* hahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha,,,aduh janganmi nostalgila disini,,,Nantilah kalo kita ketemu :))

      Delete
  74. Mantap ... Bukunya selain lucu juga keren ..

    Goodjob dhan,.. :)

    ReplyDelete
  75. Terima kasih sudah berpartisipasi dalam "Sharing Moment with TwiRies" ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah adakan giveaway kece ini tehEv :*

      Delete