Pelindung: Dr. Martani Huseini
Penanggung jawab: Sadullah Muhdi
Penyunting: Artati Widiarti
Redaktur: Syafril Fauzi, Achmad Poernomo
Penerbit: Direktorat Pemasaran Dalam
Negeri, Dirjen Pengolahan dan
Pemasaran hasil Perikanan- Departemen
Kelautan dan Perikanan
27 hlm
“Anak kampung pandai berenang, sambil menjala ikan di kelong. Kalau berkunjung ke kota Tanjung Pinang, jangan lupa membeli dendeng sotong.”
Ini sebenarnya adalah majalah khusus perikanan, tapi
karena di dalamnya ada membahas tentang kuliner, jadi cocok untuk tema posbar
BBI bulan ini, hehe.
Bagi kalian yang lagi berjalan-jalan ke Tanjung
Pinang, ini bisa dijadikan oleh-oleh. Dendeng yang dulunya lebih dikenal adalah
dendeng sapi, tapi di Tanjung Pinang dendeng sotong atau cumi merupakan produk
khas yang sudah terkenal hingga Singapura dan Malaysia. Usaha produksinya bebas
dari limbah ataupun polusi. Harga produk dendeng sotong ini bergantung ukuran
mulai dari Rp. 15.000 sampai Rp. 50.000.
Di dalam buku ini juga membahas tentang jajanan unik
khas Pontianak, yaitu Sotong Pangkong. Makanan ini sudah ada sejak sepuluh
tahun yang lalu dan dijajakan mulai sore hari sekitar pukul 17.00 hingga pukul
21.00. Dinamakan Sotong Pangkong karena bahan utamanya sendiri adalah berupa
sotong dan penyajiannya harus dipangkong atau dipukul-pukul mengunakan palu
terlebih dahulu supaya lembut dan mudah dikunyah. Harga Sotong Pangkong ini
juga bervariasi mulai dari Rp. 5.000 sampai Rp. 20.000/porsi.
Sebagian dari isi majalah ini adalah bagaimana
pemasaran produksi-produksi perikanan dan nilai-nilai gizinya. Informasi diatas
bisa dijadikan bahan referensi untuk kalian yang kebetulan lagi berlibur di
sana.
No comments:
Post a Comment