Romeo Juliet
The Tragedy of Romeo
and Juliet
Penulis: William
Shakespeare
Alih bahasa: Manda
Milawati A
Penyadur: Musthofa W.
Hasyim dan Sholeh UG
Pewajah Sampul: Zaeni
Yusuf
Pewajah Isi: F.
UlyaHilmawan
Penerbit: Navila
Xii+184 halaman
Cetakan I, 2010
“Bagaimana caranya engkau bisa pergi dari tempat ini?” Bisik
Juliet.
“Cinta akan menunjukkan jalan, seperti mereka menunjukkan
jalan untuk menemuimu,“ kata Romeo.
Kira-kira, siapa yah yang tidak mengenal kisah yang sudah
melegenda ini?
Sejak kecil saya sudah tahu ada
kisah yang berjudul Romeo dan Juliet, tapi baru kali ini saya benar-benar
membaca kisahnya. Saya membacanya sambil mengangguk-angguk, “Ohh, begini
ceritanya,” sambil mengingat-ingat celotehan orang mengenai pendapatnya sendiri
tentang kisah ini.
Bagi kamu yang tengah patah hati,
pilihan yang cocok adalah membaca buku ini kemudian seolah-olah kamulah yang
menjadi Julietnya dan kamu akan (merasa) jatuh cinta kembali, haha. Bahasa khas
zaman dulu, mendayu-dayu tetapi tetap manis. Ahh…..
Mengenai cerita ini sendiri,
karena saya baru membaca dengan mata sendiri, saya baru tahu kalau ternyata
Romeo dan Juliet sudah menikah secara sembunyi=sembunyi sebelum mereka dilarang
untuk bertemu. Mereka menikah dibawah tangan seorang pendeta, yang saya tidak setuju
dengan cerita ini adalah mengapa seorang pendeta bersedia dengan baiknya
menikahkan mereka tanpa persetujuan orang tua? Ahh…..
Betapa bodohnya engkau apabila takut terhadap sesuatu yang memang tidak bisa kau hindari, hingga kemudian engkau memilih menghindar dan tiak menikmati kehidupan. Berilah ruang pada takdir, dan jangan engkau salahkan, kendalikanlah ia seduai dengan wkatu yang telah ditentukan (hlm 104)
Kalimat ini menampar sekali.
Betul, lakukan apa yang ingin kau lakukan dan janganlah menghindar. Romeo dan
Juliet, karena mereka sangat menginginkan satu sama lain, walau ada yang
menentang, mereka menjalani takdir mereka yang saling mencintai meski dibenci
oleh banyak orang. Kalau mereka berhenti, mereka tidak akan merasakan secuilpun
kebahagiaan dan tidak ada yang tahu sejauh mana perasaan satu sama lain.
Dan ah, masih ada tidak yah
ramuan seperti yang diminum Juliet? Haha.
No comments:
Post a Comment