Saturday, 8 February 2014

Kepada Sabtu yang Tidak Biasa dan Flu yang Berat



Kepada Sabtu yang tidak biasanya dan flu yang berat,

Terima kasih karena kau begitu sayang padaku. Aku tahu, kamu tengah bersekongkol dengan alam, menyuruh hujan datang tiba-tiba lalu panas terik sesudahnya, kemudian mengirim angin malam yang berhembus begitu kencang. Dan di sinilah aku, meringkuk di balik selimut. Ini menjadi Sabtu pertama yang paling menyedihkan buatku diawal tahun. Tentunya kau flu, sangat bergembira bukan?

Sabtu yang tidak biasanya dan flu yang berat,

Kau membuatku tidak bisa menikmati kebiasaanku menyeruput kopiku yang dipenuhi banyak es batu, melainkan dengan asap yang mengepul-ngepul. Ini memang gagasan yang sangat baik agar lendir yang membuat hidungku tersumbat jera. Tapi, ternyata tidak mempan.
 
Sabtu yang tidak biasanya dan flu yang berat,

Kau membuatku benar-benar tidak produktif. Kau biasanya kugunakan bersantai. Bersantai versiku yaitu bebas membaca buku seharian dan minum kopi dingin tadi. Tapi apa? Membaca pun tidak sanggup karena mataku terus berair. Kata temanku, itu tandanya aku disuruh berisitirahat. Oh yah, sungguh itu adalah pernyataan yang tepat. Kau, Sabtu yang tidak biasa dan flu yang berat, benar-benar berhasil membuatku istirahat.

Sabtu yang tidak biasa dan flu yang berat,

Kau Sabtu, kumohon untuk minggu selanjutnya jadilah Sabtu yang manis seperti biasanya untukku. Kau flu yang berat, kumohon untuk tidak bertamu lama-lama. Es batu di kulkas tidak akan berkurang kalau kau tidak pulang dan persediaan air panas di termos akan berkurang, di rumah ini banyak yang membutuhkan air di termos daripada di kulkas, hehe.

Sabtu yang tidak biasa dan flu yang berat,

Walau aku benar-benar tidak suka kehadiran kalian hari ini, tapi sungguh, aku sangat berterima kasih karena menyuruhku untuk beristirahat. Selepas kalian bertamu, aku akan lebih menjaga kesehatan dan cukup beristirahat. Tapi sekali lagi kumohon, jangan sering-sering bertamu yah!


Salam,



Dhani Ramadhani

No comments:

Post a Comment