Monday, 24 February 2014

Buatkan Saya Mi Goreng Lagi Dong!



Mbooook! 

Duh, saya rindu sekali sama kamu, mbok! Kamu apa kabarnya di pulau yang jauh disana? Katanya kamu tambah hitam yah? Tambah mirip mbok-mbok dong, haha.

Saya selalu memaksamu untuk mencari uang yang banyak biar kembali ke sini lagi kan? Sudah banyak uangnya? Lalu kapan ke sini? Cepatlah ke sini lagi untuk buatkan saya mi goreng ala kamu seperti yang kamu buatkan saat kita menjadi asisten laboraturium dulu. 

Kalau saya sudah bertanya seperti itu, kamu pasti selalu menjawab, “nanti kalau uang saya banyak, bukan sering-sering lagi main ke Makassar, tapi saya akan beli mallnya Makassar.”

Duh, mbok saya rindu kamu. Rindu di masakkan, rindu dicereweti, pokoknya rindu.

Eh, eh, kamu sudah move on kan dari yang tidak perlu saya sebut namanya itu? Kemungkinan seseorang move on lebih cepat itu ketika dia pulang ke kampung halamannya. Saya harap kamu juga seperti itu.

Untuk mengobati rindu saya, boleh kok kamu kirimi mi goreng buatanmu. Kan, bisa pakai kiriman paket yang bisa sampai sehari itu. Ya ya ya ya!


Dari yang menyukai mi goreng buatanmu dan yang selalu kau panggil Budhan


Dhani Ramadhani




No comments:

Post a Comment